BONDOWOSO, - Kompetisi Seduh Kopi yang digelar Polres Bondowoso dalam rangka hari Bhayangkara ke 77 dinilai mampu membangkitkan kembali brand Bondowoso Republik Kopi (BRK).
Kapolres Bondowoso, AKBP Bimo Ariyanto mengatakan adu tangkas Seduh Kopi sengaja digelar untuk memeriahkan Hari Bhayangkara ke – 77 sekaligus membangkitkan gairah para pelaku UMKM.
Event adu tangkas seduh kopi yang dilaksanakan di Museum Kereta Api Bondowoso itu diikuti para peracik kopi profesional dari sejumlah daerah di Jawa Timur.
“Acara ini diharapkan menjadi wadah untuk mengembangkan bakat dan potensi dalam hal menyajikan Kopi dan dapat membantu memasarkan produk-produk UMKM, ” ujar AKBP Bimo di Bondowoso, Sabtu (24/6).
AKBP Bimo menambahkan kompetisi seduh kopi di Hari Bhayangkarya ke-77 itu juga diharapkan mampu memberikan ruang akses lapangan kerja berbasis potensi Kopi yang ada di Bondowoso.
“Semoga kegiatan yang kami selenggarakan ini mampu memberikan ruang akses lapangan kerja sendiri dengan menekuni dan membudidayakan pertumbuhan tumbuhan kopi Bondowoso yang ada, " tutup AKBP Bimo.
Baca juga:
Kapolres Mojokerto Cek Terminal Kertajaya
|
Sementara itu Kepala Diskoperindag Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo sangat mengapresiasi kompetisi Seduh Kopi yang digelar Polres Bondowoso dalam rangka hari Bhayangkara ke – 77 itu.
Ia mengatakan lewat event beradu tangkas dalam meracik kopi secara manual, maka Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bondowoso di bidang kopi mulai bergerak maju untuk bangkit kembali.
"Ini adalah bagian meningkatkan dan membangkitkan kembali brand kopi Bondowoso Republik Kopi atau BRK yang sampat suram, " kata Sigit saat menghadiri kompetisi 'Seduh Kopi' itu.
Diakui oleh Sigit, di tahun-tahun sebelumnya memang dihadapkan dengan kendala-kendala teknis maupun finansial, karena adanya refocusing anggaran.
"Jadi kita tidak harus mempunyai anggaran sendiri, sepanjang kita ada akses kro skating yang bisa dimanfaatkan dengan kerjasama instansi lain yang outputnya bisa untuk memberdayakan pelaku para UMKM Bondowoso, "ungkap Sigit.
Menurut Sigit, di tengah sempitnya ruang fiskal menjadi tantangan tersendiri untuk terus melakukan inovasi-inovasi.
Hal itu kata Sigit agar kegiatan tetap berjalan untuk membantu UMKM sesuai visi-misi Pemerintah Kabupaten Bondowoso.
Saat pandemi Covid-19, lanjut Sigit hampir sama sekali tidak ada event untuk mempromosikan produk-produk UMKM.
Menurutnya inisiasi Polres Bondowoso pada Hari Bhayangkara ke 77 yang itu adalah momentum yang bisa dimanfaatkan membangkitkan lagi gairah ekonomidan memasarkan produk-produk UMKM setelah kondisi perekonomian mengalami keterpurukan saat pandemi covid-19.
"Atas nama Pemkab Bondowoso saya sangat mengapresiasi ide Polres Bondowoso yang menggelar Kompetisi ini yang saya yakin dapat mengangkat brand Bondowoso Republik Kopi, ”ujar Sigit.
Ia berharap gagasan kreatif dengan menggelar kompetisi Seduh Kopi yang sudah diawali oleh Polres Bondowoso itu ke depannya dapat terus dikembangkan.
“Acara ini pertama kalinya diadakan di Bondowoso dan diawali oleh Polres Bondowoso, dan menurut saya bukan sekedar memeriahkan hari Bhayangkara namun juga wujud dukungan Polres Bondowoso terhadap perkembangan UMKM, ”pungkas Kepala Diskoperindag Kabupaten Bondowoso. (*)